Rumored Buzz on belajar

Wiki Article

Apa saja kendala yang dihadapi saat menggunakan aplikasi pembelajaran secara on the internet? Belum meratanya akses internet di Indonesia, menjadi kendala utama dalam pemanfaatan aplikasi pembelajaran secara on the web. Siswa di daerah pelosok harus mencari sinyal World wide web yang stabil guna kelancaran menerima materi pembelajaran. Apa yang dimaksud dengan belajar on line? Belajar on the web adalah metode pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan bantuan teknologi. Konsep belajar ini menggunakan aplikasi belajar ataupun Web-site untuk menyampaikan materi pelajaran. Bagaimana langkah-langkah penerapan belajar on the web? Untuk menunjang kegiatan belajar on-line harus memiliki gawai (gadget) yang terkoneksi dengan Online yang stabil. Selain itu, perlu diperhatikan juga spesifikasi dari gawai yang digunakan. Ketidaksesuaian spesifikasi gawai, bisa menyebabkan terhambatnya akses ke aplikasi belajar on the internet Apakah yang dimaksud dengan aplikasi bimbingan belajar on the web? Aplikasi bimbingan belajar on-line atau yang lebih dikenal dengan aplikasi bimbel on the net adalah layanan penunjang kegiatan belajar siswa menggunakan gadget secara daring. Tren penggunaan aplikasi belajar ini semakin tinggi sejak adanya pandemi COVID-19 di Indonesia pada tahun 2020.

Sahabat Ali bin Abi Thalib berpesan yaitu “ikatlah ilmu dengan menuliskannya” Karena dengan mencatat kita melakukan tiga hal, yang pertama membaca, mendengar dan menulis sehingga proses belajar jadi lebih baik dan benar.

Peserta didik merupakan individu yang memiliki keunikan, yang mana masing-masing mempunyai perbedaan yang khas dan tidak satupun yang memiliki ciri-ciri persis sama meskipun mereka itu kembar. Setiap individu pasti memiliki karakteristik yang berbeda dengan individu lainnya. Perbedaan unique ini merupakan kodrat manusia yang bersifat alami, seperti perbedaan intelegensi, minat bakat, hobi, tingkah laku maupun sikap. Mereka berbeda pula dalam hal latar belakang kebudayaan, sosial, ekonomi dan keadaan orang tuanya. Expert harus memahami perbedaan siswa secara individu, agar dapat melayani pendidikan yang sesuai dengan perbedaannya itu. Siswa akan berkembang sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Setiap siswa juga memiliki tempo perkembangan sendiri-sendiri, maka guru dapat memberi pelajaran sesuai dengan temponya masing-masing. Perbedaan individual ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa. Oleh karenanya, perbedaan individu perlu diperhatikan oleh Expert dalam upaya pembelajaran. Sistem pendidikan klasik yang dilakukan di sekolah kurang memperhatikan masalah perbedaan particular person. Umumnya pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan melihat siswa sebagai individu dengan kemampuan rata-rata, kebiasaan yang kurang lebih sama, demikian pula dengan pengetahuannya.

 itu sendiri pada dasarnya adalah stimulus yang meningkatkan kemungkinan timbulnya sejumlah respons tertentu, namun tidak sengaja diadakan sebagai pasangan stimulus lainnya seperti dalam classical conditioning.

Misalnya jika seorang anak belajar menulis maka ia akan mengalami perubahan dari tidak dapat menulis menjadi dapat menulis. Perubahan ini berlangsung terus hingga kecakapan menulisnya menjadi lebih baik dan sempurna.

Di samping teori psikologi daya, prinsip pengulangan ini juga didasari oleh teori Psikologi Asosiasi atau koneksionisme yang dipelopori oleh teori Thorndike dengan salah satu hukum belajarnya “Very low of exercising” yang mengemukakan bahwa belajar adalah pembentukan hubungan stimulus dan respons, dan pengulangan terhadap pengalaman-pengalaman itu memperbesar peluang timbulnya respon benar. Selain dua teori di atas, pandangan psikologi kondisioning juga memberikan dasar yang kokoh bagi pentingnya proses latihan. Psikologi ini berpandangan bahwa munculnya respons, tidak saja disebabkan oleh adanya stimulus, akan tetapi lebih banyak disebabkan karena adanya stimulus yang dikondisikan. Stephen R. Covey, pengarang buku The 7 Habits of Helpful Persons, mengemukakan bahwa kebiasaan sebagai titik pertemuan dari pengetahuan, keterampilan dan keinginan. Pengetahuan adalah paradigma teoritis, apa yang harus dilakukan dan mengapa. Keterampilan adalah bagaimana melakukannya. Dan keinginan adalah motivasi, keinginan untuk melakukan. Agar sesuatu bisa menjadi kebiasaan dalam hidup kita, kita harus mempunyai ketiga hal tersebut. 5. Prinsip Tantangan

Menurut C.T. Morgan, pengertian belajar adalah suatu perubahan yang relatif dalam menetapkan tingkah laku sebagai buah atau hasil kejadian yang sebelumnya dialami individu itu sendiri atau orang lain.

Semoga dengan makalah ini, individu dapat lebih memaknai tentang proses belajar yang dilakukan, sehingga untuk ke depannya proses yang telah dilalui dalam waktu yang relatif lama tersebut tidak menjadi sesuatu hal yang sia-sia. Dengan kata lain, belajar itu tidak hanya sekedar pengguguran kewajiban atau hiasan bibir, namun cenderung pada bagaimana proses tersebut dijalani dengan penuh makna, dan pada akhirnya membuahkan hasil yang optimal.

belajar Proses belajar dan kegiatan yang dikaitkan kepada minat pelajar saat itu dapat mempertinggi motivasi.

Pengertian belajar dibatasi dengan dua macam rumusan. Rumusan pertama Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman. Rumusan kedua Belajar ialah proses memperoleh respons-respons sebagai akibat adanya latihan khusus.

Definisi belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan, dan sikap, sehingga peserta didik dapat mengetahui hal-hal yang baru dan dapat meningkatkan pengetahuan yang dimilikinya, mengubah dari tidak tahu menjadi tahu, dari yang salah menjadi benar, dan dari kurang baik menjadi baik.

Studi ini juga dapat diartikan sebagai sebuah application belajar terencana untuk dapat menguasai materi pelajaran dengan cara melibatkan kegiatan investigasi serta eksperimen.

one) Proses Belajar adalah proses psychological dan emosional atau proses berpikir dan merasakan. Seseorang dikatakan belajar apabila pikiran dan perasaannya aktif. Aktifitas pikiran dan perasaan itu sendiri tidak dapat diamati orang lain, akan tetapi terasa oleh yang bersangkutan yang dapat diamati Expert adalah manifestasinya, yaitu kegiatan siswa sebagai akibat dari adanya aktifitas pikiran dan perasaan pada diri siswa tersebut. 2) Perubahan Perilaku Hasil belajar berupa perubahan perilaku atau tingkah laku seseorang yang belajar akan berubah atau bertambah perilakunya, baik yang berupa pengetahuan, ketrampilan, atau penguasaan nilai-nilai sikap. 3) Pengalaman Belajar adalah mengalami, dalam arti belajar terjadi di dalam interaksi antara individu dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun sosial.

Menurut Hilgard & Bower, pengertian belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku individu terhadap sebuah kondisi yang disebabkan oleh pengalaman yang dilakukan secara berulang-ulang.

Report this wiki page